Biro Kemahasiswaan Bagian Kaderisasi dan Dakwah Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan MUI Kota Surakarta telah menyelenggarakan Webinar Pendidikan Anti Radikalisme pada Sabtu, 07 November 2020 bertepatan dengan 21 Rabiul Awal 1442 H. Webinar dengan tema “Urgensi Pendidikan Islam dalam Upaya Menangkal Radikalisme” dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Pendaftar Webinar ini ada 365 mahasiswa dari berbagai Fakultas di lingkungan UMS. Kegiatan ini dibuka oleh MC mulai pukul 09.00, dilanjutkan Sambutan oleh Wakil Rektor III, Prof. Taufik Kasturi, Ph.D. Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UMS, menyampaikan bahwa radikal bisa bermakna positif dan negatif. Bermakna positif, jika seseorang mempelajari sesuatu sampai akarnya, sehingga bisa memahami dengan baik “apakah sesuatu itu benar atau salah”. Bermakna negatif, ketika seseorang mempelajari sesuatu belum sampai tuntas sudah melakukan aksi kekerasan; sementara Islam adalah agama yang menganjurkan sikap lemah lembut, penyejuk bagi hati, menjunjung tinggi perdamaian dan anti kekerasan. Inilah pentingnya mengikuti Webinar ini, sehingga tidak mudah hanyut atau tersandung dalam radikalisme secara negatif.
Usamah Afiq Nuruddin (Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Al-Qur’an), sebagai Pembicara Pertama, memaparkan tentang makna radikal, radikalisme, dan bagaimana perspektif Islam terhadap radikalisme. Sedang Pembicara Kedua, Dr. H. Moh Abdul Kholiq Hasan, Lc., MA., M.Ed. (Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Surakarta) memaparkan tentang faktor munculnya radalisme Islam, karakteristik radikalisme Islam, teks agama yang disalahpahami, konsep dasar memahami teks agama, dan bagaimana menghindari radikalisme.