Biro Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Surakarta, telah melaksanakan kegiatan Pelepasan Tim Atlet Ekspedisi Malimpa ke Gunung Chimborazo, Ekuador, Amerika Latin. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 17 Oktober 2022 di Hall Lobby Gedung Induk Siti Walidah Lt.2 Universitas Muhammadiyah Surakarta
Peserta yang mengikuti pelepasan kali ini adalah Perwakilan UKM Malimpa dan 3 atlet yang akan berangkat ke Gunung Chimborazo, Ekuador, Amerika Latin, serta diikuti oleh Bapak/Ibu Dekan Fakultas Teknik, Kepala Program Studi Teknik Industri dan Teknik Mesin dan Orangtua atlet.
Pelaksanaan dilaksanakan di Hall Lobby Gedung Induk Siti Walidah Lt.2 Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dan sambutan oleh Pembina UKM Malimpa Eko Sudarmanto., S.Pd., M.Or, Kepala Biro Kemahasiswaan Bapak Ir. Ahmad Kholid Al ghofari, S.T., M.T, Bapak Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D selaku Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kemudian, masuk pada sesi inti, yakni pelepasan Tim Atlet Ekspedisi Malimpa ke Gunung Chimborazo, Ekuador, Amerika Latin. Dengan 3 Atlet yang bernama :
1. Iqbal Nurii Anam (Manajer) Teknik/ T.Sipil
2. Awang Zuhdi (Expeditor) Teknik/T.Industri
3. Dayu Suryawan (Expeditor) Teknik/T.Mesin
Untuk pemberangkatan 19 Oktober 2022 s.d 1 November 2022. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah
1. Menyemarakan Muktamar Muhammadiyah & Aisiyah ke 48
2. Persembahan milad UMS ke 64
3. Rangkaian penjelajahan atap Khatulistwa dunia
4. Memperingati sumpah pemuda
Sebelumnya, MALIMPA telah berhasil mencapai Cartenz Pyramid pada 2011, Khuiten Peak Mongolia 2018. Chimborazo menjadi rangkaian atap khatulistiwa ke 2 yang akan dijelajahi MALIMPA.
Chimborazo berada satu derajat sebelah Selatan Khatulistiwa, sementara Everest hampir 28° Utara Khatulistiwa. Pasalnya, bumi bukan bola yang sempurna. Planet bumi lebih “tebal” di sekitar khatulistiwa. Hal ini yang menjadikan Chimborazo sebagai daratan tertinggi di dunia di atas inti bumi.
Dari inti bumi, Chimborazo menjulang 6.384,416 kilometer atau hampir 2 kilometer lebih tinggi. Sedangkan Everest hanya selisih sedikit berada di 6.382,605 kilometer. Jika perhitungan dilakukan dari permukaan laut Everestlah yang tertinggi dengan ketinggian 8.884 mdpl dan Chimborazo 6.268 mdpl. Itulah yang menjadikan Chimborazo gunung tertinggi dunia diatas inti bumi.
Chimborazo menjadi daratan yang paling dekat dengan atmosfer, dengan itu menjadikan tantangan tersendiri ketika mendakinya. Ketika siang hari salju dan es akan mencair lebih cepat dari pada gunung-gunung tinggi di kawasan lain. Sehingga kemampuan fisik yang baik sangat berpengaruh dalam keberhasilan mencapai gunung tertinggi tersebut.